Get to know the types of camera external lighting

Share :
List of contents :

 

Tentunya bagi kalian para penggiat fotografi, ada saatnya menjumpai situasi yang membutuhkan pencahayaan tambahan agar foto yang dihasilkan terlihat lebih profesional. Ada beberapa jenis jenis lighting eksternal untuk melengkapi dalam kegiatan kalian memotret.

Meskipun Anda sering dapat mengandalkan cahaya yang tersedia (Available Light) seperti cahaya matahari untuk mengambil foto yang bagus, dalam kondisi tertentu Anda memerlukan pencahayaan yang proporsional, dan tentu saja proporsional. Tentu saja, para pemula kesulitan menentukan jenis jenis lighting studio atau pencahayaan kamera mana yang tepat untuk kebutuhan mereka.

Nah, dibawah ini akan saya bahas satu persatu jenis jenis lighting yang umum digunakan dalam fotografi. Agar tidak salah pilih dan paham baca sampai selesai yaa.

Jenis Jenis Lighting Eksternal Pada Fotografi

 

1. Speedlight Lighting

 

Speedlight atau lighting external
Speedlight atau flash (Photo by Canon)

Seperti namanya, Anda mungkin sudah sering melihat jenis lighting studio ini. Cara kerjanya sama dengan flash standar pada kamera, baik eksternal maupun internal.

Flash menyalakan lampu setelah tombol shutter diklik. Perbedaannya adalah Anda dapat menggunakan flash ini dari jarak jauh dan menaruhnya di tempat lain, dan kecepatannya lebih tinggi daripada flash standar.

Selain itu lighting studio ini juga bisa dilengkapi dengan softbox lighting atau payung dan aksesoris lighting untuk menyeimbangkan cahaya pada permukaan objek yang akan difoto.

Jenis Lighting kamera ini juga sangat praktis saat pemasangan. Yang harus Anda lakukan adalah memasangnya di atas stand light dan membawanya di dalam tas maupun kedalam saku. Tak heran jika jenis lighting ini banyak digunakan oleh para fotografer amatir maupun profesional yang menginginkan fleksibilitas yang tinggi.

Sangat cocok untuk foto: pre-wedding, pernikahan, produk, outdoor, dan olahraga.

 

2. Continouos Lighting

Continuous LED Lighting
Continuous LED Lighting

Bagi Anda yang lebih fokus pada video daripada foto, jenis lighting yang satu ini akan sesuai dengan kebutuhan Anda. Lampu studio ini bekerja secara berbeda dari Speedlight sebelumnya. Seperti namanya continouos(terus-menerus), lampu ini akan terus menyala untuk menerangi objek.

Jadi manfaat nyatanya adalah Anda dapat memvisualisasikan pencahayaan sebelum memotret. Lighting kamera ini cocok untuk pemula yang masih awam dengan lighting.

Biasanya ada tiga jenis lampu yang bisa Anda pilih untuk pencahayaan studio ini, yaitu fluorescent, tungsten dan LED. LED mungkin merupakan pilihan terbaik, tetapi harganya sedikit lebih mahal daripada lampu neon biasa, sementara tungsten lebih cepat panas.

Saran saya adalah memilih jenis lighting continuous dengan daya yang dapat disesuaikan. Jadi Anda bisa mengatur kecerahan cahaya tanpa harus membeli banyak lampu.

Sangat cocok untuk foto: benda mati, produk, dan video.

 

3. Monolight Strobe Lighting

Monolight Strobe atau Studio Lighting
Monolight Strobe atau Studio Lighting

Mungkin Anda sering mendengar istilah strobist. Flash pada dasarnya adalah flash tetapi dapat digunakan sebagai flash eksternal atau off-shoe dan ditempatkan di tempat lain selain kamera. Salah satu tujuannya adalah agar foto tampak lebih terlihat dimensional saat mendapat cahaya dari sudut tertentu.

Nah, monolight adalah kombinasi dari flash, reflektor, dan tripod. Salah satu kelebihan monolight adalah tidak membutuhkan sumber energi tambahan karena semuanya sudah tersedia di setiap lampu.

Pilih flash dengan daya 150 watt atau lebih agar cahaya yang dihasilkan cukup terang untuk foto Anda. Monolight cocok untuk penerangan studio, namun untuk foto outdoor agak sedikit kesulitan karena membutuhkan daya listrik dibandingkan kita menggunakan Speedlight.

Sangat cocok untuk foto: model, produk, studio.

 

4. Pencahayaan Kamera DIY

 

 

 

Jika Anda seorang pemula dan anggaran Anda tidak cukup, Anda bisa mulai dengan membuat pencahayaan kamera sendiri sambil mempelajari susunan lampu untuk menghasilkan foto yang memukau.

Ada banyak cara untuk melakukannya, salah satunya adalah dengan menggunakan lampu dan kertas putih sebagai diffuser. Anda dapat mengetahui cara melakukan ini di Youtube, sudah banyak yang merekomendasikan cara ini untuk mengakali agar mendapatkan pencahayaan yang cukup tapi dengan dana terbatas.

Ingat, anggaran pasti ada batasnya, tapi kreativitas tidak ada batasnya.

Nah itulah tadi penjelasan mengenai jenis jenis lighting yang paling umum digunakan. Sudahkah Anda memutuskan flash/lighting kamera mana yang terbaik untuk Anda? Jangan lupa untuk share artikel ini jika bermanfaat, dan pantau terus untuk update-update artikel lainya.

 

Source Photo : Pixabay & Unsplash

Herlan Khenz

Herlan Khenz

Seorang penghobi fotografi, mulai dari tahun 2017 sampai saat ini. Dan sekarang sebagai freelance fotografer. Sekarang mulai merambah kedunia blogging. Selamat membaca dan semoga berkenan ilmu atau pengalaman yang saya berikan.
Related Posts
Scroll to Top