Conceptos básicos de la fotografía: función ISO en la cámara

Compartir :
Lista de contenidos:

Herlan Khenz – Ketika kita baru memulai perjalanan dalam dunia fotografi, kemungkinan besar kita belum familiar dengan konsep fungsi ISO pada kamera. Banyak dari kita yang sudah memiliki kamera Mirrorless atau kamera DSLR, dan kita mungkin sering kali mendengar istilah ISO yang kerap digunakan.

Seperti yang telah kita sadari, dalam ranah fotografi terdapat sekumpulan kosakata yang memerlukan pemahaman mendalam bagi para praktisi. ISO merupakan salah satu unsur dari segitiga paparan. Elemen ini memiliki kedudukan yang sangat penting dan wajib dikuasai oleh setiap fotografer, karena ia merupakan dasar yang mendasar dalam seni fotografi.

Memang fungsi ISO pada kamera itu apa sih ?

Maka dari itu, penting untuk kita mengetahui pengertian dan fungsi ISO pada kamera yang nantinya akan memberikan pengetahuan Anda mengenai hal tersebut. Untuk lebih jelasnya, simak artikel berikut ini.

 

Pengertian ISO Pada Kamera

ISO adalah singkatan dari International Organization for Standardization (Organisasi Internasional untuk Standardisasi), tetapi dalam konteks fotografi, istilah ini mengacu pada pengaturan yang sangat penting pada kamera Anda. ISO pada kamera adalah salah satu aspek yang memainkan peran besar dalam menghasilkan foto yang menakjubkan dan memukau. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan fungsi ISO pada kamera?

Sederhananya, ISO adalah pengaturan yang mengontrol sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Ketika Anda mengubah nilai ISO pada kamera, Anda sebenarnya mengatur seberapa sensitif sensor kamera terhadap cahaya yang masuk. Pada dasarnya, ISO mengontrol seberapa “terang” atau “gelap” foto yang Anda ambil.

Pertimbangkan ini seperti pengaturan kecerahan pada layar ponsel Anda. Saat Anda meningkatkan kecerahan layar, gambar-gambar dan teks akan menjadi lebih terang dan lebih mudah terlihat. Dalam hal yang sama, saat Anda meningkatkan nilai ISO pada kamera, gambar yang diambil akan menjadi lebih terang.

Namun, ada konsekuensi yang perlu dipertimbangkan ketika Anda meningkatkan ISO. Semakin tinggi ISO yang Anda atur, semakin sensitif sensor kamera terhadap cahaya, tetapi juga semakin besar kemungkinan “noise” atau butiran yang muncul pada gambar. Noise ini dapat membuat gambar terlihat kurang tajam dan kurang berkualitas.

Jadi, pada dasarnya, ISO adalah alat yang memungkinkan Anda untuk mengambil gambar dalam berbagai kondisi pencahayaan. Saat Anda berada di tempat yang cukup terang, Anda dapat menggunakan ISO rendah untuk menghasilkan gambar yang berkualitas tinggi tanpa terlalu banyak noise. Namun, saat Anda berada di tempat dengan cahaya yang minim, Anda dapat meningkatkan ISO untuk memastikan gambar tetap terang meskipun dalam kondisi pencahayaan yang kurang ideal.

Pahami bahwa fungsi ISO pada kamera adalah salah satu elemen dalam segitiga exposure fotografi, yang juga mencakup aperture dan shutter speed. Ketiganya saling berhubungan dan mempengaruhi hasil akhir gambar Anda. Oleh karena itu, memahami ISO dengan baik adalah langkah penting dalam menguasai seni fotografi dan mengambil gambar-gambar yang mengesankan.

 

Fungsi ISO Pada Kamera

Cahaya merupakan faktor variabel yang memiliki dampak besar terhadap mutu gambar yang dihasilkan, dan hal ini mampu membentuk hasil akhir foto dengan sangat signifikan.
Sejak awal kehadirannya dalam dunia fotografi, cahaya telah menjelma menjadi elemen yang tak terpisahkan dalam proses pengambilan gambar.

Bagian dari perangkat kamera yang berperan sebagai pintu masuk cahaya disebut lensa, dan kuantitas cahaya yang memasuki kamera dapat diatur melalui pengaturan ISO. Namun, tetaplah diingat bahwa ketika ISO diatur pada angka yang lebih tinggi, risiko terjadinya noise dalam gambar akan semakin meningkat.

Noise merupakan gangguan berupa interferensi sinyal elektronik yang hadir dalam semua foto yang diambil dalam kondisi minim cahaya—biasanya terwujud sebagai titik-titik kecil pada gambar yang diambil di malam hari atau di dalam ruangan yang kurang terang.

Tentunya, baik kamera DSLR maupun Mirrorless saat ini telah berhasil menemukan solusi untuk mengatasi tantangan pengaturan ISO tinggi. Hal ini menjadikan pengambilan gambar dalam kondisi pencahayaan redup tidak lagi menjadi masalah yang merugikan seperti sebelumnya.

 

Satuan Ukuran ISO Pada Kamera

Satuan Nilai ISO pada kamera
Satuan Nilai ISO pada kamera (Dithira Hettiarachchi/Pexels)

Fungsi ISO pada kamera dalam mode Auto akan secara otomatis menentukan tingkat sensitivitas kepekaan sensor CMOS terhadap kondisi cahaya.

Namun, dalam mode manual, Anda memiliki kebebasan untuk mengatur sendiri nilai ISO sesuai kebutuhan. Setiap kamera DSLR atau Mirrorless memiliki rentang ISO yang berbeda, ditandai dengan angka-angka seperti 50/100, 200, 400, 800, 1600, 3200, 6400.

Bahkan, dengan kemajuan teknologi kamera digital yang canggih, beberapa model profesional dapat beroperasi pada pengaturan ISO maksimum hingga 102400. Semakin tinggi nilai ISO, semakin banyak cahaya yang dapat diakses oleh setiap piksel pada sensor CMOS.

 

Ada beberapa hal yang penting untuk diingat ketika mengatur nilai ISO:

Dalam rentang kecepatan ISO normal, ISO yang lebih rendah akan menghasilkan gambar dengan kualitas lebih tinggi.
Dengan meningkatkan nilai ISO, Anda dapat mengatur kecepatan rana yang lebih cepat.
Pengaturan ISO yang tinggi dapat mengakibatkan munculnya noise pada hasil foto.
Jika aperture adalah seberapa lebar cahaya yang diperbolehkan masuk, dan kecepatan rana menggambarkan durasi cahaya yang diperbolehkan masuk, maka sensitivitas ISO mengukur sejauh mana kamera mampu merasakan cahaya yang memasuki sensor.

 

Cara Mengatur ISO Pada Kamera

Mengatur Nilai ISO
Mengatur Nilai ISO (William Bayreuther/Unsplash)

Berbeda dengan pengaturan kecepatan rana dan aperture, di samping mode otomatis, Anda memiliki kebebasan untuk mengatur ISO sesuai keinginan dalam mode manual exposure (M), shutter priority (TV atau S), aperture priority (Av atau A), serta Program (P) pada dial mode exposure.

Mengatur ISO pada kamera merupakan langkah penting dalam menghasilkan gambar yang berkualitas. Dengan memahami cara mengatur ISO secara efektif, Anda dapat mengambil foto-foto yang sesuai dengan kondisi pencahayaan dan menciptakan efek visual yang diinginkan.

 

Mengakses Pengaturan ISO

Sebagian besar sudah dilengkapi dengan pengaturan fungsi ISO pada kamera yang mudah diakses melalui menu atau tombol khusus pada bodi kamera. Ketika Anda memilih pengaturan ISO, Anda akan melihat rentang nilai ISO yang dapat Anda pilih, seperti 100, 200, 400, dan seterusnya.

 

Memilih Nilai ISO yang Tepat

Pertama-tama, penting untuk memahami kapan sebaiknya Anda menggunakan nilai ISO yang lebih tinggi atau lebih rendah. Saat Anda berada di luar ruangan dengan cahaya yang cukup, seperti pada siang hari, menggunakan ISO rendah (misalnya, 100 atau 200) akan menghasilkan gambar yang tajam dan bebas dari noise.

Namun, ketika Anda berada di dalam ruangan atau dalam kondisi pencahayaan yang kurang ideal, Anda mungkin perlu meningkatkan nilai ISO. Pilihlah nilai yang lebih tinggi, seperti 800 atau 1600, untuk memastikan gambar tetap terang meskipun cahaya kurang memadai.

 

Eksperimen dan Uji Coba

Tidak ada aturan baku untuk mengatur ISO, dan ini adalah area di mana eksperimen menjadi sangat berharga. Cobalah untuk mengambil beberapa foto dengan pengaturan ISO yang berbeda-beda dalam situasi yang sama. Ini akan membantu Anda memahami dampak nilai ISO terhadap hasil akhir gambar.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan ISO tinggi dapat menyebabkan peningkatan noise. Oleh karena itu, jika memungkinkan, pastikan untuk kembali mengurangi nilai ISO ke level yang lebih rendah saat kondisi pencahayaan membaik.

 

Ketelitian dalam Kondisi Pencahayaan yang Berubah

Jika Anda sedang mengambil gambar di lingkungan yang pencahayaannya terus berubah, seperti saat matahari terbenam atau cuaca yang berubah-ubah, Anda mungkin perlu terus memantau dan mengatur nilai ISO sesuai dengan perubahan tersebut. Hal ini akan membantu Anda tetap mendapatkan hasil yang diinginkan meskipun kondisi pencahayaan berubah.

Dampak Dari Meningkatkan Nilai ISO Pada Sebuah Foto

Cahaya yang masuk kedalam sensor akan dirubah oleh kamera menjadi sinyal elektrikal yang kemudian akan ditingkatkan berdasarkan ISO yang telah diatur.

ISO Rendah

  • Tingkat sensitif sensor kamera semakin rendah
  • Foto semakin gelap atau under exposure
  • Kualitas foto mejadi lebih baik dan tajam (tidak noise)

ISO rendah, seperti 100 atau 200, memiliki beberapa keunggulan yang perlu Anda pertimbangkan. Ketika Anda menggunakan ISO rendah, gambar yang dihasilkan cenderung memiliki kualitas yang lebih tinggi. Ini karena sensor kamera kurang sensitif terhadap cahaya, sehingga menghasilkan gambar yang lebih tajam, berkualitas tinggi, dan bebas dari noise.

ISO rendah sangat cocok digunakan saat Anda berada di luar ruangan pada siang hari atau dalam kondisi pencahayaan yang baik. Gambar yang diambil dengan ISO rendah akan memiliki detail yang lebih baik dan rentang dinamis yang lebih luas, sehingga Anda dapat dengan mudah merekam perbedaan antara area terang dan gelap dalam gambar.

ISO Tinggi

  • Sensor kamera semakin sensitive
  • Foto semakin terang atau over exposure
  • Noise semakin kuat

Di sisi lain, ISO tinggi seperti 800, 1600, atau bahkan lebih tinggi, digunakan saat Anda berada dalam kondisi pencahayaan yang minim. Saat Anda menggunakan ISO tinggi, sensor kamera menjadi lebih sensitif terhadap cahaya, memungkinkan Anda mengambil gambar dalam kondisi kurang terang.

Namun, penggunaan fungsi ISO pada kamera dengan nilai yang tinggi dapat memiliki beberapa dampak negatif. Salah satunya adalah peningkatan noise atau butiran pada gambar. Gambar dengan ISO tinggi cenderung memiliki tampilan yang lebih kasar dan kurang tajam karena adanya noise ini. Oleh karena itu, perlu diingat bahwa menggunakan ISO tinggi adalah sebuah pengorbanan: Anda mendapatkan kemampuan untuk mengambil gambar dalam kondisi pencahayaan yang buruk, tetapi dengan risiko mengorbankan kualitas gambar.

 

Pemilihan ISO Berdasarkan Kondisi

Ketika memilih antara ISO rendah dan tinggi, pertimbangkan kondisi pencahayaan dan efek yang ingin Anda capai dalam gambar. Jika Anda ingin mengambil foto dalam kondisi cahaya yang baik, seperti saat matahari terang, menggunakan ISO rendah adalah pilihan yang bijak. Namun, jika Anda berada dalam lingkungan dengan pencahayaan minim, seperti dalam ruangan atau pada malam hari, Anda dapat meningkatkan ISO untuk memastikan gambar tetap terang.

 

Kapan Harus Menaikkan ISO?

 

Penggunaan ISO tinggi dapat menjadi solusi yang efektif dalam beberapa situasi tertentu dalam dunia fotografi. Meskipun ISO tinggi sering dikaitkan dengan munculnya noise pada gambar, ada beberapa momen ketika mengatur ISO pada nilai yang lebih tinggi dapat membantu Anda mengambil gambar yang tetap terang dan menarik tanpa perlu menggunakan flash.

Fotografi dalam Ruangan dengan Pencahayaan Rendah

Salah satu momen klasik untuk menggunakan ISO tinggi adalah saat Anda berada dalam ruangan dengan pencahayaan yang minim. Misalnya, saat Anda menghadiri konser musik atau acara pesta di dalam ruangan yang cahayanya redup, mengatur ISO pada nilai yang lebih tinggi dapat membantu Anda mengambil gambar yang tetap terang dan jelas. Dalam situasi ini, menggunakan flash sering kali dapat menghasilkan hasil yang kurang alami atau mengganggu, sehingga pengaturan ISO tinggi menjadi pilihan yang lebih baik.

Fotografi Malam

Fotografi malam adalah momen lain di mana pengaturan ISO tinggi dapat memberikan hasil yang menakjubkan. Saat Anda ingin menangkap pemandangan malam yang indah atau mengambil foto cahaya lampu kota yang berkilauan, pengaturan ISO tinggi dapat membantu Anda mengambil gambar tanpa perlu menggunakan tripod atau sumber cahaya tambahan.

 

Gerakan Cepat dan Aksi

Situasi di mana objek atau subjek bergerak dengan cepat juga dapat memanfaatkan pengaturan ISO tinggi. Saat Anda ingin mengambil gambar aksi atau olahraga dalam cahaya yang kurang memadai, menggunakan ISO tinggi dapat membantu Anda mendapatkan gambar yang bebas dari blur gerakan.

 

Kreativitas dalam Kondisi Terbatas

Terkadang, Anda mungkin ingin menciptakan efek kreatif dalam kondisi pencahayaan yang tidak ideal. Misalnya, saat Anda ingin mengekspresikan suasana misterius atau dramatis dalam gambar. Dengan mengatur ISO pada nilai yang lebih tinggi, Anda dapat memanipulasi pencahayaan dan menghasilkan gambar dengan nuansa yang berbeda.

Conclusión

Dalam dunia fotografi,  fungsi ISO pada kamera adalah alat yang kuat untuk mengatasi tantangan pencahayaan. Dengan memahami bagaimana fungsi ISO pada kamera bekerja dan kapan sebaiknya mengatur nilai ISO pada kamera Anda, Anda dapat mengambil foto-foto yang menakjubkan dalam berbagai situasi.
Ingatlah bahwa fotografi adalah seni yang terus berkembang, dan pengalaman adalah guru terbaik Anda. Teruslah belajar, menjelajahi, dan mengasah keterampilan Anda dalam mengatur ISO, aperture, dan shutter speed.

Dengan dedikasi dan kreativitas, Anda akan mampu mengambil gambar-gambar yang mencerminkan pandangan unik dan keindahan dunia di sekitar Anda. Selamat mengabadikan momen-momen berharga melalui lensa Anda dan jadikan fotografi sebagai sarana ekspresi diri yang tak terbatas.

 

Source Foto : Pexels

Herlan Khenz

Herlan Khenz

Seorang penghobi fotografi, mulai dari tahun 2017 sampai saat ini. Dan sekarang sebagai freelance fotografer. Sekarang mulai merambah kedunia blogging. Selamat membaca dan semoga berkenan ilmu atau pengalaman yang saya berikan.
Artículos Relacionados
Scroll al inicio